Program Jum’at Curhat Polda Metro Jaya: Menjalin Kedekatan dan Mencari Solusi Bersama

Program Jum’at Curhat Polda Metro Jaya: Menjalin Kedekatan dan Mencari Solusi Bersama

GUETILANG.COM, Jakarta - Kehadiran Polsek Senen di RW. 01 Kelurahan Kramat, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada hari Jum’at yang penuh makna, telah memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengutarakan permasalahan dan mencari solusi bersama. 

Program “Jum’at Curhat” Polda Metro Jaya ini dijalankan dengan semangat mendengar, mencatat, dan mencari jalan keluar atas berbagai masalah yang dihadapi oleh warga.

Pukul 10.00 WIB, Kapolsubsektor Pasar Gaplok, Aiptu Heri Jhonson N., dan Bhabinkamtibmas Kramat, Aiptu Endro Cahyono, SH, hadir dalam kegiatan yang bertujuan untuk lebih mendekatkan polisi dengan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif. 

Di Jalan Kembang Sepatu, warga Kelurahan Kramat berkumpul untuk berdialog langsung dengan para petugas kepolisian.

Kapolsubsektor Pasar Gaplok dan Bhabinkamtibmas Kramat mengawali kegiatan dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi warga dalam berinteraksi dengan pihak kepolisian. 

Mereka menjelaskan tujuan utama dari program ini, yaitu untuk mendengarkan keluhan, curhatan, masukan, serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh warga.

Selama acara, berbagai curhatan dari warga pun terungkap. 

Salah satunya adalah mengenai maraknya kasus pencurian kendaraan bermotor, terutama sepeda motor. Warga khawatir akan kejadian tersebut dan meminta saran dari kepolisian. 

Dalam menjawab hal ini, Kepolisian Sektor Senen menjelaskan bahwa mereka telah melakukan patroli di lokasi rawan kejadian Curanmor. 

Warga juga dihimbau untuk memarkirkan kendaraan di tempat yang aman dan menggunakan kunci ganda untuk menghindari tindakan kriminal.

Selain itu, warga juga mengutarakan kekhawatiran mereka terkait tawuran warga yang sering terjadi di sekitar Pasar Gaplok. Dalam menjawab hal ini, pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka telah menempatkan anggota kepolisian di lokasi rawan tawuran pada jam-jam tertentu. 

Namun, dukungan dan pengawasan dari warga sangat diperlukan agar anak-anak remaja tidak terlibat dalam tawuran.

Kegiatan “Jum’at Curhat” ini telah memberikan wadah bagi masyarakat untuk berbicara langsung dengan pihak kepolisian, membagikan keprihatinan, serta mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. 

Melalui kerjasama yang erat antara warga dan kepolisian, diharapkan lingkungan yang aman dan kondusif dapat terwujud secara bersama-sama. (REP)