Jawab Tantangan Dunia Kerja, Disnakertrans Kabupaten Kaur Laksanakan Progam Latihan Menjahit Bersertifikat

Jawab Tantangan Dunia Kerja, Disnakertrans Kabupaten Kaur Laksanakan Progam Latihan Menjahit Bersertifikat
Disnakertrans Kabupaten Kaur, Bengkulu saat menyelenggarakan pelatihan menjahit bersertifikat bagi warga masyarakat Kabupaten Kaur.(Foto: Togi)
Jawab Tantangan Dunia Kerja, Disnakertrans Kabupaten Kaur Laksanakan Progam Latihan Menjahit Bersertifikat
Jawab Tantangan Dunia Kerja, Disnakertrans Kabupaten Kaur Laksanakan Progam Latihan Menjahit Bersertifikat

Guetilang.com, Kaur Bengkulu - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kaur,  melalui Unit Pelaksana Teknis Lembaga Pelatihan Kerja (UPTD - LPK), melakukan kegiatan pelatihan menjahit untuk pemula. Hal ini sebagai upaya Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Dalam menjawab tantangan dinamika kemajuan zaman yang semakin berkembang hal itu tentu saja harus dibarengi dengan kesiapan SDM nya dalam memasuki lapangan pekerjaan yang semakin kompetitif,Selasa (10/12/2024).

Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Kaur, Noprin Aidi, M.Si, melalui Dilisman, SH, Penanggung jawab Kegiatan UPTD - LPK Kabupaten Kaur, saat ditemui oleh awak media diruang kerjanya di Komplek Perkantoran Pondok Pusaka Bintuhan, Kecamatan Kaur Selatan, memberikan keterangannya.

"Bahwa program ini adalah Pelatihan Menjahit Berbasis Kompetensi, yang mana program ini diperuntukkan untuk semua masyarakat Kabupaten Kaur, yang punya minat dibidang menjahit tanpa memandang latar belakang dan jenis kelamin, tapi yang lebih banyak peminatnya dari kaum perempuan," Jelas Dilisman.

"Lamanya pelatihan ini selama 10 hari jam kerja, yang mana masa pelatihan tersebut semua peserta diberikan bimbingan pengetahuan dasar bagi pemula baik pengetahuan teknis pengoperasian mesin jahit dan pengetahuan tentang pola dalam menjahit,"sambungnya.

"Dengan pengetahuan dasar yang dimiliki masing-masing peserta bisa mengasah keterampilannya dengan mengembangkan potensinya untuk membuka usaha sendiri atau terjun ke dunia lapangan kerja yang tersedia," Ujar Dilisman.

Saat ditanya apakah ada kendala yang dihadapi dalam menjalankan pelatihan ini ?, "Kami masih kekurangan mesin jahitnya sebanyak 30 buah lagi," Ungkapnya. 

"Karena mesin jahit yang tersedia saat ini, hanya ada 20 buah, jika kita selaraskan dengan jumlah peminat yang mendaftarkan diri ke LPK jumlah mesin kita belum lah dapat dikatakan ideal, menurut dia lagi, hal ini terus kita upayakan supaya adanya penambahan anggaran untuk pengadaan mesin jahit pada tahun-tahun berikutnya," Harap Dilis.

Dengan harapan nantinya dengan adanya penambahan anggaran kita bisa bekerja lebih maksimal lagi dan bisa lebih banyak lagi menghasilkan peserta dalam tiap tahunnya melalui LPK ini, yang mana dampak positifnya akan dirasakan oleh masyarakatnya Kabupaten Kaur, untuk menciptakan lapangan kerja sendiri atau terjun langsung ke dunia kerja , karena setiap peserta yang sudah melewati pembekalan melalui LPK Disnakertrans, kita berikan sertifikat sebagai bukti mereka telah mengikuti semua proses pelatihan keterampilan disini. Bukan itu saja, bagi mereka yang ingin mencoba memasuki dunia kerja akan kita bantu hubungkan dengan mitra Dinas untuk ditempatkan bekerja disana.

Liputan//togi