Guetilang Gelar Pelatihan Pers, Peserta Hadir Dari 4 Negara
Guetilang.com, Jakarta - Portal Guetilang.com kembali menggelar kegiatan Pelatihan Pers bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI), pada Minggu (19/5/2024).
Para perserta pelatihan yang hadir dari empat negara, yaitu, Hong Kong, Singapura, Korea, dan Jepang.
Semua terlihat sangat antusias, walau kegiatan ini hanya melalui zoom.
Kegiatan yang dimulai pukul 20.30 WIB sampai dengan pukul 23.30 WIB, tersebut bertema "Pelatihan Pers Pendalaman Materi Menulis Berita".
Pelatihan Pers ini menghadirkan dua orang pemateri, diantaranya, Heintje Grontson Mandagie, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI), yang juga sebagai Pimpin Redaksi Portal Guetilang.com, bersama Zulkifli Liputo Redaktur media ini.
Pengenalan materi dasar jurnalistik dibawakan langsung oleh Zulkifli. Dia menjelaskan, penting untuk memahami sebuah dasar penulisan dalam pembuatan artikel berita.
"Yang paling inti dalam memulai tulisan berita atau suatu artikel, kita harus tau dulu dasar dan teori dalam penulisannya. Karena itu akan memperkuat dan mempermudah karya tulis yang kita buat," jelas Zul.
Sementara, Heintje Grontson Mandagie, dalam materinya menyampaikan, seorang penulis ketika sudah punya dasar terori dan sudut pandang yang banyak, maka gampang untuk dia membuat tulisan menjadi menarik dan jadi beberapa artikel.
"Menulis sangat mudah, asal saja tau teori dan ilmunya. Terlebih dalam menulis artikel berita, harus benar-benar akurat sesuai fakta dilapangan," ujar Heintje sapaan akrab Mandagie.
Lebih lanjut Heintje mengatakan, prinsip dalam menulis berita yaitu, memahami unsur pokok 5W+1H.
"Menulis berita harus paham unsur 5W+1H. Berikut ini contohnya; 1. What (apa) Pertanyaan apa berkaitan dengan peristiwa atau kejadian yang sedang atau sudah terjadi, 2. Where (di mana) Pertanyaan di mana juga termasuk dalam unsur-unsur berita, 3. When (kapan), 4. Who (siapa), 5. Why (mengapa), 6. How (bagaimana)," kata Heintje yang juga sebagai Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSP Pers Indonesia).
Heintje juga memaparkan materi penulisan berita bagus diambil dari teknik piramida terbalik.
Dia menyatakan, piramida terbalik merupakan struktur penting dalam penulisan atau penyajian berita yang paling dasar. Karena umumnya, ini juga dilakukan para wartawan.
"Dengan teknik ini, wartawan bisa menempatkan semua informasi penting di bagian awal, selanjutnya semakin kebawah tinggal membuat informasi yang dianggap kurang penting," pungkasnya. ***