Dampak Tarif Trump ! Saham Anjlok, Inflasi Bisa Naik.

Guetilang.com - Dampak kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, langsung mengguncang pasar global. Apa yang terjadi? Pasar saham global, termasuk di Asia dan Eropa, mengalami penurunan signifikan akibat kekhawatiran terhadap eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya.
Investor global, pelaku pasar keuangan, serta pelaku industri manufaktur dan ekspor-impor menjadi pihak yang paling merasakan tekanan. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, turut merasakan imbasnya dengan melemahnya indeks saham dan potensi lonjakan harga barang impor.
Sejak pengumuman resmi tarif pada awal April 2025, reaksi pasar terjadi secara instan. Dalam hitungan jam, indeks Dow Jones terkoreksi tajam, diikuti penurunan IHSG dan bursa utama lainnya.
Bursa saham di Asia dan Eropa langsung melemah, sementara di AS sendiri, saham-saham sektor industri dan teknologi memimpin penurunan. Di dalam negeri, sentimen negatif mulai mempengaruhi nilai tukar rupiah dan proyeksi inflasi.
Tarif baru tersebut meningkatkan biaya impor barang dari negara-negara seperti Tiongkok dan Meksiko, yang selama ini menjadi pemasok utama bahan baku dan barang konsumsi. Akibatnya, pelaku usaha menghadapi beban biaya lebih tinggi, yang berpotensi diteruskan ke konsumen dalam bentuk harga barang yang lebih mahal.
Ekonom memperkirakan inflasi akan naik dalam beberapa bulan ke depan jika eskalasi tarif terus berlanjut. Selain itu, ketidakpastian global bisa membuat investor menarik dananya dari pasar negara berkembang, yang pada akhirnya melemahkan pertumbuhan ekonomi.