Viral Video Kapolres Minut Korupsi Dana OMB, AKBP Dandung Tanggapi Santai

Viral Video Kapolres Minut Korupsi Dana OMB, AKBP Dandung Tanggapi Santai

Minut, Guetilang.com - Viralnya video dikanal youtube Teratai Hitam Baret Biru yang berdurasi 2 menit 20 detik dengan judul "Kapolres Minut AKBP Dandung Diduga Kuat Korupsi Dana Ops Mantap Brata Hingga Milyaran Rupiah" adalah hoax.

Informasi yang bernarasi miring itu justru ditanggapi dengan santai oleh AKBP Dandung Putut Wibowo, SIK., SH., MH. Kepada sejumlah awak media Dandung menyampaikan, harus memperhatikan siapa yang membuat statment. Kalau itu sudara Hendra Jacob, dirinya yakin dan percaya semua warga Sulut sudah tau, dia itu sudah dipecat sebagai anggota Polri.

“Jadi video itu tidak benar. Karena Oprasi Mantap Brata (OMB) yang sementara berjalan sudah sesuai dengan aturan. Bahkan kami sudah diasestmen dari Polda Sulut dan Wasops Mabes Polri dan apa yang dikerjakan sesuai aturan. Tanya saja kepada Kabagops dan secara terbuka ditanyakan juga kepada anggota,” jelas Kapolres. Jumat (8/12/2023), seperti dikutip pada media Sulutaktual.com

Lanjut Dandung mengujarkan, sebagai seorang polisi, dirinya sudah siap diuji dan dicaci maki. “Saya hanya mendoakan saja yang bersangkutan,” ujarnya.

Tetapi, jika yang bersangkutan ada masalah ataupun mau berjumpa dirinya kata Dandung, ditunggu di kantornya, dan apa yang ingin disampaikan silakan. “Sehingga tidak menjadi provokator, propaganda serta menyebarkan berita hoax yang menimbulkan resah khususnya di institusi polri,” tukas.

Lebih lanjut mantan Kapolres Talaut ini menambahkan, tugas polri sudah jelas memberikan jaminan rasa aman dan nyaman khususnya di bidang kamtibmas. "Khusus di Minut saya memberikan moto kasih presisi. Untuk itu, saya mengajak dan menghimbau kepada masyarakat jangan terprovokasi dengan berita hoax yang beredar," tutupnya.

Terpisah, Kabag Ops Polres Minut AKP I Komang Wijaya SIP MSi, Ka SPKT Ipda Hein Lumentut dan anggota Brigpol Indra saat ditemui membenarkan video yang beredar tersebut hoax.

“Bukan miliaran yang didapat. Karena anggota yang terseprint itu hanya 40 personel. Dan itu sudah dibagikan kepada semua anggota yang telah melaksanakan tugas,” jelas Kabagops.

Sementara itu, Ka SPKT mengungkapkan dirinya sudah menerima uang tersebut selama 2 kali dengan nilai nominal sekira Rp 1 juta karena potong pajak bagi perwira.

Sedangkan Brigpol Indra mengakui dirinya sudah 2 kali menerima uang OMB tersebut masing-masing Rp 600 ribu jadi sudah Rp 1,2 juta selama bertugas. (ZKL).