Cerita Petani Bengkulu Berhasil Lestarikan Bunga Rafflesia

Cerita Petani Bengkulu Berhasil Lestarikan Bunga Rafflesia

Bengkulu_Bunga Raflesia Arnoldi merupakan jenis bungai bangkai yang biasa tumbuh dihutan yang masih asri, tapi siapa sangka jenis bunga langka ini bisa di budidayakan seorang petani dikabupaten Seluma provinsi Bengkulu, bagaimana ceritanya berikut laporannya.
Gupardi (45) bisa berbaangga hati saat mengetahui Bung Rafflesia jenis Arnoldi yang ia tanam secara iseng sejak 5 tahun lalu mekar sempurna di kebun miliknya di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Bagaimana awal mula Gupardi berkenalan dengan bunga unik ini, saat 5 tahun lalu di dekat kebun miliknya pernah mekar sempurna bunga Rafflesia. Gupardi lalu iseng mengambil inang rafflesia ia tanam di dekat pohon nangka miliknya sebagai lanjaran.
"Karena perna ada mekar bunga raflesia didekat kebun, saya iseng serta ingin ada bunga Rafflesia di kebun sendiri saya tanam. Tidak ada perawatan khusus, dan mekar sempurna 5 kelopak pada 12 Desember 2022 lalu," kata Gupardi, Sabtu (21/1/2023). 
Gupardi menjelaskan, saat ini terdapat 8 bongkol rafflesia yang diperkirakan akan mekar sekitar empat bulan ke depan, jadi bila ada yang berkunjung kedesa Lubuk Resam akan dapat melihat bunga yang biasa mekar dikawasan bukit desa Tabah penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
"Karena desa kami adalah desa wisata, ada pemandian air panas, goa-goa alami, air terjun, sungai, persawahan, perkebunn kopi, lalu saat ini ada bunga rafflesia," jelas Gupardi.
Gupardi mengungkapkan, berdasarkan pengalaman menanam rafflesia pertama yakni tanamlah inang rafflesia sebanyak-banyaknya, agar peluang tumbuh raflesianya juga besar  
"Makin banyak inang ditanam akan semakin ada harapan ia berbunga," ungkap Gupardi.
Selanjutnya menanam rafflesia memang membutuhkan tanah subur mengandung humus, kelembaban yang stabil selebihnya ia akan hidup secara normal terlebih bila ditanam di liar habitatnya.
Gupardi juga berambisi menanam bunga rafflesia di luar habitatnya. Ia menjelaskan selama ini wisatawan ke Bengkulu bila ingin melihat bunga rafflesia mekar harus berjalan masuk ke dalam hutan. Tidak semua wisatawan mampu menjelajah hutan karena itu nenurut Gupardi perlu juga upaya menanam bunga Rafflesia di pusat kota.
"Saya kira Bengkulu perlu menanam bunga rafflesia di pusat kota agar wisatawan ke Bengkulu tak perlu susah-susah masuk hutan," tutup Gupardi.
Bunga Rafflesia Arnoldi, merupakan tumbuhan parasit tidak berakar, tidak berdaun dan tidak bertangkai. kelangsungan hidup bunga ini, bergantung pada tanaman induk atau inang dan hanya dapat mekar sempura selama satu minggu sebelum akhirnya layu dan mati.
Rafflesia Arnoldy, pertama kali ditemukan Sir Thomas Stamford Raffles, pada tahun 1818 saat bertugas di Bengkulu bersama salah seorang ahli botani Josep Arnold Browen. baru pada tahun 1920, kedua tokoh inggris tersebut mengukuhkan Bengkulu sebagai bumi Rafflesia, sekaligus menamakan bunga langka tersebut dengan nama Rafflesia Arnoldi.