BBM Melonjak, Kriminal Kota Bitung Makin Marak

BBM, Kriminal Kota Bitung Makin Marak

BBM Melonjak, Kriminal Kota Bitung Makin Marak

Bitung, Guetilang.com - Ditengah lonjaknya harga bahan bakar minyak (BBM) di republik ini. Kini marak juga tindakan kriminalitas dan cara-cara premanisme dikalangan anak baru gede (ABG) Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Kenapa demikian!? Yah. Mungkin bisa jadi ada tiga faktor yang mempengaruhi hal tersebut, diantaranya. Ekonomi, Pendidikan dan Lingkungan.

Dengan mungkin kurang adanya perhatian Pemerintah dan aparat Kepolisian serta Stakeholder di Kota Bitung dalam mencarikan solusi bersama, sehingga hal-hal yang tak diinginkan seperti yang terjadi baru-baru ini. Dimana pembunuhan yang dilakukan beberapa ABG di Kelurahan Girian, hingga memakan korban. Terus disusul juga kasus penikaman dibarengi panah wayer di Tangkoko, tepatnya di patung kuda, kepada para pengendara sepeda motor. Dan dari informasih sampai saat ini para pelaku belum ditemukan dan masih dalam pengembangan.

Oleh karena itulah maka Aliansi Pemuda Bitung Bersatu (PBB) Kota Bitung akan menggelar Aksi Unjuk Rasa (Demo) dengan menuntut beberapa poin sebagaimana disampaikan Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Demo, Charles Somba.

Pernyataan Sikap Aliansi Pemuda Bitung Bersatu (PBB).

1. Menolak Kenaikan BBM Subsidi dan Non Subsidi

2. Mendesak pemerintah mengatur dan mengendalikan Harga bahan-bahan Pokok.

3. Medesak Pemerintah Kota Bitung, POLRI dan TNI melakukan penertiban atas maraknya kasus premanisme, serta melakukan upaya pencegahan kasus-kasus kriminal.

4. Mendesak Pemerintah melakukan Pembinaan, dan Pemberdayaan terhadap anak-anak muda yang dianggap rentan. Khususnya Pelajar yang sering terlibat dalam kasus-kasus Premanisme," tegas Charles yang ditemani Penanggung Jawab Aksi Adv. Tomy Lumuhu, SH., MH., CPLC., CPCLE

Atas beberapa poin yang sudah jelas diatas, maka persiapan masa Aksi dari PBB semakin mantap setelah digelarnya Prakondisi pada Rabu (7/09/2022) sekitar Pukul 18:00 Wita yang bertempat di depan Kantor Organisasi Bantuan Hukum Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia Kelurahan Madidir Ure, Kota Bitung. 

"Kami mengharapkan pihak kepolisian untuk terus melakukan Razia atau Sweeping terkait Sajam dan Minuman Keras dikalangan Anak-anak muda dan dapat memaksimalkan Peran Bhabinkamtibmas di Kelurahan masing-masing agar Kasus premanisme Jalanan ini tidak memakan korban lagi," tegas Robby Sumual, Ketua Forum Komunikasi Antar LSM (FOKAL) Kota Bitung. 

Ditempat yang sama, Pdt Tony Setlight sebagai Tokoh Agama mengharapkan kepada pemerintah dan pihak berwajib untuk serius  mencari solusi terbaik menyikapi persoalan ini karena berdampak bukan saja bagi jemaat kami namun juga kepada masyarakat lain.

"Kami butuh rasa aman, sampai anak-anak muda kami sudah tidak lagi ibadah malam karena ada kecemasan akan hal ini, maka dari itu mari libatkan Tokoh-tokoh Agama  dalam hal pembinaan mental dan Spritual Generasi Muda ini. Sebab keamanan adalah tanggung jawab kita semua," ujar Pdt Tony yang juga sebagai Sekretaris Forum Komunikasi Gereja Aliran Pentakosta (FORKGAP) Kota Bitung.

D Novian Baerumah, SH juga mengharapkan ada perhatian dari Pemerintah Kota Bitung, Polres Bitung dan TNI. Jangan hanya melihat dan mendengar kejadian pembunuhan yang terjadi. Ada korban dan ada tersangka yang kedua-nya adalah anak-anak muda. 

"Dampak dari kejadian tersebut sangatlah terasa bagi masyarakat Kota Bitung, yaitu terjadi ketakutan dan atau kecemasan yang menimbulkan ketidak nyamanan beraktivitas di Kota Bitung. Maka oleh sebab itu, Pemerintah Kota Bitung, bersama TNI-POLRI wajib bergerak dan atau bertindak sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab untuk masyarakat Kota Bitung," ucap Baeruma.

"Kami siap mendukung hal-hal baik yang akan di lakukan, dan kami juga siap mengawal proses tersebut, apabila itu tidak di laksanakan, kami menilai Pemerintah Kota Bitung, TNI-POLRI gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat Bitung. Dan kami sudah tidak akan percaya lagi kepada Pemerintah Kota Bitung, TNI dan Polri," jelas Dens sapaan akrab Baeruma.

Bertindak sebagai moderator aksi pada kegiatan Prakondisi tersebut adalah Octavianus Barauntu, S.Pd.K. Zulkifli Liputo.