Bengkulu_Bencana alam banjir yang melanda 5 daerah di Provinsi Bengkulu, sejak Minggu 22 Januari 2023 - Rabu (25/1/2023), menyebabkan 3.170 Kepala Keluarga (KK) terdampak dan 956 KK mengungsi, saat ini ke telah kembali kerumah karena banjir telah surut, meski demikian pihak BPBD tetap menghimbau agar warga tetap waspada karena potensi turunnya hujan masih bisa terjadi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, mencatat banjir ini juga berdampak pada 3 rumah rusak berat, 1 jembatan rusak, 2 unit bangunan sekolah, 3 unit masjid, 2 unit kantor lurah, 1 unit polindes dan 50 Hektare (Ha) terendam.
Di kabupaten Bengkuku tengah banjir melanda 6 Kecamatan, Yakni, Kecamatan Talang Empat, dengan warga terdampak 297 Kepala Keluarga (KK), Karang Tinggi 283 KK, Kecamatan Pondok Kelapa, sebanyak 272 KK, di Kecamatan Taba Penanjung, sebanyak 54 KK, Semidang Lagan, 3 KK dan Kecamatan Bang Haji, sebanyak 2 KK. Selain itu, di daerah ini juga terjadi tanah longsor di Desa Dewa Nyoman Karang, Kecamatan Pondok Kelapa 2.
Bencana banjir di wilayah tersebut menyebabkan, 911 KK terdampak dan 1 jembatan rusak. Saat ini Satuan Tugas (Satgas) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah, telah ke lokasi banjir guna memberikan bantuan logistik.
''Kondisi saat ini air sudah surut, warga sudah mulai membersihkan rumah yang terdampak banjir, sedangkan untuk kerugian masih kita taksir,'' kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, Rabu (25/1/2023).
Khristian menjelaskan, dikabupaten Bengkulu Selatan yang terjadi tanah lonsgor di jalan lintas Manna, Bengkulu Selatan - Pagar Alam, Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna, saat ini telah bisa dilalui kendaraan.
''Jalan tertutup longsor sudah bisa dilalu kendaraan, untuk pengendara yang melintas dikawasan ini agar berhati hati bila hujan kembali turun," jelas Khristian.
Sedangkan 2.242 KK Terdampak dan 956 KK Mengungsi
Di Kota Bengkulu, banjir melanda 3 Kecamatan. Seperti, di Kecamatan Sungai Serut, Muara Bangkahulu dan Kecamatan Ratu Agung. Dampaknya, 2.242 KK terdampak dan 956 KK mengungsi.
Tidak hanya itu, 2 unit bangunan sekolah, 3 unit masjid, 2 kantor lurah, 50 Hektare (Ha), ikut terendam banjir. Saat ini upaya yang dilakukan berupa pendirian 5 tenda posko, dan 1 posko induk.
''Banjir sudah mulai surut. Kondisi air di lokasi banjir dengan ketinggian dari 20 cm hingga 200 cm di 13 kelurahan, warga telah kembali kerumah, dan diminta tetap waspada bila hujan kembali datang terutama pada pemukiman yang berada disepanjang sungai Bengkulu," terang Khristian.
Sementara itu Suharti salah satu warga kelurahan Tanjung Agung yang terdampak banjir mengatakan, masih takut akan terjadi banjir lagi karena cuaca masih mendung dan dikhawatirkan akan turun hujan kembali.
"Memang banjir telah surut dan kami sudah mulai membersihkan bekas banjir, tapi untuk malam ini kami masih tidur ditenda hingga hujan benar benar berhenti," kata Suharti.