Warga Desa Sukamekar Terima Manfaat Program Bantuan Rutilahu

Warga Desa Sukamekar Terima Manfaat Program Bantuan Rutilahu
Kades Sukamekar memberikan sambutan saat sosialisasi Rutilahu dibuka. (Foto Inding)

Guetilang.com, Sukabumi – Salah satu program pemerintah merehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik masyarakat fakir miskin adalah terciptanya hunian yang layak untuk ditempati dengan prioritas atap, lantai, dan dinding dengan fasilitas MCK.

Dalam rangka kegiatan tersebut, Pemerintah Desa Sukamekar melalui Lembaga Pemberdayaan Masyarakat  (LPM) menggelar sosialisasi persiapan pembangunan bagi penerima manfaat program Rutilahu di Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (DISPERKIM).

Sosialisasi diselenggarakan di Aula Desa Sukamekar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Senin (27/5/2024).

Kepala Desa Sukamekar, Andy Rahmadian, kepada 20 warga penerima bantuan dana pembangunan Rutilahu mengatakan, diselenggarakannya sosialisasi ini agar mengetahui seperti apa kriteria penerima manfaat Rutilahu.

Sampai dengan berapa anggaran bantuan yang diberikan untuk pembangunan rumah, dan bagaimana teknis pengerjaannya.

"Alhamdulilah tahun ini yang mendapatkan bantuan rutilahu di Kecamatan Sukaraja hanya 2 desa yaitu, Desa Sukaraja dan Desa Sukamekar. Sementara di tahun 2024 ini, sebanyak 20 rumah siap direhab agar layak huni," ucap Andy Rahmadian di Dampingi Bhabinkamtibmas Aiptu Indra.

"Jadi ini adalah kabar gembira bagi bapak ibu yang hadir dalam sosialisasi ini, dan kami mohon kerjasama nya agar program Rutilahu dapat berjalan lancar," pungkasnya.

Sementara, Ketua LPM Desa Sukamekar, Budiman Syahroni dalam keterangannya menjelaskan, nilai bantuan dana Rutilahu TA 2024 sebayak 20 juta per unit rumah.

Dengan rincian 17,5 juta untuk material bangunan, dan 2 juta untuk pembayaran upah tukang, serta 500 ribu untuk operasional.

Sementara jumlah penerima bantuan sebanyak 20 warga yang kondisi rumahnya memang tidak layak huni.

Salah satu warga penerima yaitu, Budi menyatakan, rasa syukurnya menjadi satu diantara 20 penerima bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.

Sebagai masyarakat kecil, tentunya bantuan ini merupakan nilai yang sangat berharga.

"Sejak mengikuti program PTSL, saya sangat bahagia tempat tinggal sudah bersertifikat, dan sekarang menerima bantuan lagi untuk rehab rumah. Alhamdulillah," ucap Budi penuh haru.

Kegiatan tersebut turut dihadiri Ajat zatnika dari Korfas, dan Aditya dari Disperkim Kabupaten Sukabumi sebagai pendamping untuk pengawasan bantuan pembangunan rutilahu.

Liputan : Inding | Editor : ZKL.