Melalui Silaturahmi, Ulama dan Umaro Bahu Membahu dalam Membangun Desa Sukamekar
Inding
Guetilang.com SUKABUMI - Kepala Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja memimpin kegiatan halal bihalal dengan pengasuh pondok pesantren Judatul uqba (Pajada) di Kampung Cikapek Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Sabtu (13/04/2024)
Halal bihalal ini, digelar dalam rangka menjalin tali silaturahmi dengan saling memaafkan pada saat Idul Fitri 1445 H tahun 2024 Masehi.
Kades Sukamekar mengatakan, kegiatan halal bihalal di Pondok Pesantren Judatul uqba, Pajada ini selain untuk mendekatkan diri dengan warga sekitar, juga untuk menjalin silaturahmi antara Pemdes Sukamekar dengan warga pondok pesantren.
Tidak ada sekat pemisah antara pemerintah dan ulama atau santri dengan aparatur pemerintah lainnya, karena dengan sinegritas yang sudah terpupuk sejak dahulu dan dipererat dengan adanya silaturahmi seperti pada saat hari Idul Fitri 1445 H, ini merupakan momen yang sangat penting guna mempererat silaturahmi dan memperkokoh rasa cinta tanah air.
"Baik ulama atau santri maupun pemerintah, aparat dan seluruh komponen bangsa sehingga kedaulatan dan pondasi negara kuat," jelasnya.
Kegiatan halal bihalal di Pondok Pesantren Judatul Uqba (Pajada) Sukamekar ini turut hadir juga, Bhabinkamtibmas Desa Sukamekar Aiptu Indra WN,SH,MH dan juga Ketua BPD Deni,S.IP serta Perwakilan Karang Taruna Desa yang diwakili Budi, serta turut hadir juga tokoh masyarakat diantaranya H. Dudu.
Kegiatan Halal bihalal ini langsung diterima oleh Pengasuh Pondok pesantren Judatul uqba Pajada yaitu KH Arpan, selanjutnya kegiatan berupa ramah tamah dan dilanjutkan dengan pembahasan arah pembangunan desa kedepannya.
Dalam keterangannya Kades Sukamekar, kepada Guetilang.com menjelaskan bahwa Pemdes Sukamekar bersama lembaga pendukung dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa akan senantiasa menjalin sinergitas untuk pembangunan desa, dan terus merangkul Para tokoh masyarakat, tokoh agama,
Kegiatan halal bihalal ini akan berlanjut kepada tokoh yang lain seperti ketua MUI dan tokoh NU juga Komunitas pengajian lainnya tutupnya.
