Dua Perguruan Tinggi di Bengkulu Mendukung Jurnalis kebangsaan Mahasiswa, Sosialisasi dan Pelatihan Sukses Digelar

Dua Perguruan Tinggi di Bengkulu Mendukung Jurnalis kebangsaan Mahasiswa, Sosialisasi dan Pelatihan Sukses Digelar

Guetilang.com, Bengkulu - Universitas Bengkulu dan Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H menyambut baik Koordinator Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) Daerah Provinsi Bengkulu.

Ugram Swardharma, M.Psi sebagai Koordinator JKM Bengkulu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Kesbangpol Bengkulu dan perguruan tinggi serta para mahasiswa yang sudah ikut terlibat mendukung kegiatan ini.

"Kami dari koordinator daerah dan team JKM mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari Universitas Bengkulu dan Universitas Prof. Dr. Hazairin S.H yang telah mengikuti acara sosialisasi dan pelatihan jurnalis," ucap Ugram.

Selaku koordinator daerah, Ugram berharap, para mahasiswa yang mengikuti acara sosialisasi dan pelatihan jurnalis dapat memetik manfaatnya sehingga bisa memenangkan kompetisi jurnalis kebangsaan mahasiswa 2024 agar dapat membawa dan mengharumkan nama daerah Bengkulu yang tercinta. 

Sementara, pihak Universitas Bengkulu, Prof. Dr. Candra Irawan, S.H., M.Hum yang merupakan Wakil rektor lll, juga menyampaikan, kegiatan JKM ini merupakan kegiatan positif dan memberikan ruang bagi mahasiswa untuk lebih mengenal jurnalis kebangsaan. 

"Bahwa yang kita ketahui negara kita ini sangat plural sekali yang terdiri dari suku bangsa, kepercayaan, adat istiadat yang berbeda-beda. Pluralitas ini kalau tidak di ikat dengan rasa kebangsaan maka potensial untuk pecah. Oleh karena itu, kegiatan JKM ini baik sekali karena dapat memupuk rasa nasionalisme, rasa kebersamaan sekaligus juga meningkatkan kapasitas mahasiswa dibidang jurnalistik," terangnya. 

Dikesempatan itu juga, Prof. Dr. Candra Irawan berpesan kepada para mahasiswa yang hadir agar mempelajari materi yang disampaikan oleh narasumber, dan bersiap untuk menghadapi kompetisi. 

"Serta ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh mahasiswa di era globalisasi 5.0 ini yakni, critical thinking, creative thinking, problem solving, dan keterampilan berkerja sama dengan siapapun," jelasnya.

Dikesempatan itu juga, pihak Universitas Prof. Dr. Hazairin S.H yang dihadiri langsung oleh Dr. Arifah Hidayati, SE,. MM sebagai Rektor menyampaikan, apresiasinya kepada badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu karena telah menunjuk Unihaz menjadi perwakilan satu-satunya PTS yang direkomendasikan Kesbangpol untuk mengikuti kegiatan sosialisasi dan pelatihan jurnalis kebangsaan mahasiswa. 

Rektor Unihaz juga melihat dukungan dari KPTIK juga kerjasama dirjen dikti menristek menjadi hal positif bagi Universitas Prof. Dr. Hazairin S.H karena Unihaz sendiri dibawah kementerian yang sama dan dapat meningkatkan akreditasi bagi universitas. 

"Kerja sama dengan portal berita Guetilang juga dapat meningkatkan branding Unihaz sendiri. Secara efektif dengan adanya kegiatan kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa dibidang akademisi maka dapat mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang jurnalistik," katanya.

Lebih lanjut, Rektor Unihaz mengatakan, mahasiswa juga akan punya skill bertambah yang didalamnya ada kemampuan leadership, karena softskill ini menjadi salah satu yang harus dimiliki mahasiswa, dimana ini akan menjadi bagian SKPI yang harus di isi oleh mahasiswa.

"Kolaborasi ini bukan hanya mementingkan mahasiswa tapi juga memperkuat jaringan kerjasama baik institusi pendidikan maupun lembaga pemerintah. Unihaz berkomitmen dalam mengembangkan potensi mahasiswa dengan akan menjadi agenda rutin Unihaz kedepan, bagaimana menciptakan penulis-penulis cerdas dan berbakat dari generasi milenial," katanya.

Selain itu, Direktur Pencegahan BNPT RI Prof. Dr. Irfan Idris, M.A yang ikut hadir menyampaikan, terkait tantangan yang dihadapi saat ini banyak dari generasi muda saat ini yang terpapar oleh paham radikal. 

"Oleh karena itu, BNPT mengedepankan program pencegahan dalam hal kesiapsiagaan radikalisasi dan deradikalisasi. Khusus pada kontra radikalisasi memiliki 3 program cabang yakni kontra narasi, kontra propaganda dan kontra idealisme," ujarnya.

Dikesempatan itu, BNPT juga mengajak mahasiswa Universitas Bengkulu dan Universitas Prof. Dr. Hazairin, S.H untuk aktif membangun narasi kebangsaan, moderasi kebangsaan, program seperti kampus kebangsaan yang sudah digalangkan di seluruh kampus Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan Prof. Dr. Irfan Idris, ada juga program jurnalis kebangsaan yang menyasarkan mereka jurnalis yang sudah mengetahui pengetahuan membuat narasi yang harus memenuhi media sosial dan dunia maya. Bahwasanya kita adalah negara bangsa bukan negara agama. 

"Kita adalah negara yang plural yang memperkuat persamaan ditengah keragaman. Oleh karena itu, para mahasiswa dan civitas akademika di seluruh Indonesia harus secara aktif dan produktif membangun narasi yang sama dengan yang dilakukan oleh para jurnalis. BNPT bersyukur jika ada dari teman-teman mahasiswa yang sudah mendalami ilmu jurnalisme atau FISIP yang secara akademis yang mata kuliahnya dipersiapkan untuk menjadi jurnalis tinggal memperkaya narasi agar negara Indonesia tetap menjadi negara yang aman, damai, menolak kekerasan dan bukan mengatasnamakan paham keagamaan dan larut dalam postingan-postingan yang sifatnya provokasi," tutupnya.

Hadir dalam kegiatan pelatihan jurnalis kebangsaan mahasiswa diantaranya, Manager Tim JKM Rendi Eki Putra, S.H, bersama narasumber Cepu Supriyanto yang merupakan Pemimpin Redaksi Portal Guetilang.com.

Rendi Eki Putra sendiri di kesempatan tersebut menyampaikan, pengenalan kompetisi Jurnalis kebangsaan Mahasiswa kepada para mahasiswa yang tercatat hadir sebanyak 250an lebih.

Sementara Cepu Supriyanto membawa materi peningkatan kemampuan jurnalis dalam bentuk artikel dan foto. 

Kompetesi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa mengambil tema "Citizen Journalism Mahasiswa di era Society 5.0 dengan membangun semangat kebangsaan lewat karya tulis atau foto jurnalistik". (ZKL)