PT.Ekspektasi Sukses Bersama (Sisuka Grup) Diduga Lakukan Penipuan Para Nasabahnya, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

PT.Ekspektasi Sukses Bersama (Sisuka Grup) Diduga Lakukan Penipuan  Para Nasabahnya, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah

Jakarta,guetilang.com - Sisuka Group perusahaan yang bergerak di bidang jual beli barang secara online, yang memiliki fitur "Mitra Sisuka" dengan menggunakan sistem Supply Chain Management, diduga kuat menipu para mitra bisnisnya.

Salah satu korban Mitra Sisuka dengan inisial nama “NM”, mengaku saat ditemui awak media bahwa dirinya dan beberapa mitra lainnya sudah menjadi korban dari dugaan penipuan yang dilakukan oleh Perusahaan Sisuka Group.

Awalnya NM dan mitra lainnya tergiur oleh iming-iming modal kecil dengan profit yang besar, bila bergabung menjadi Mitra Sisuka yang dikelola oleh perusahaan Sisuka Group tersebut. Ditambah lagi para mitra bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.

Sedikit gambaran mekanisme Mitra Sisuka, semakin banyak saldo yang di top up, semakin besar pula profit yang diterima oleh mitra dari hasil penjualan barang yang dikelola oleh Sisuka Group

Awalnya semua berjalan lancar. Hingga pada Senin 27 November 2023, NM dan mitra lainnya tidak mendapatkan komisi atau profit dari Sisuka seperti biasanya. Padahal mitra sudah menambah saldo top up.

NM dan mitra lainnya coba menghubungi karyawan atau admin Mitra Sisuka via grup dan chat personal Whatsapp, namun mereka tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

“Mulai sejak hari ini, pihak Sisuka tidak bisa dihubungi. Alasannya sedang meeting (rapat). Bahkan aplikasi Mitra Sisuka tiba-tiba tidak bisa diakses,” beber NM kepada awak media via telepon, Senin (27/11/2023).

Sementara itu disinggung soal kerugian, NM mengaku saldo di dompet Sisuka miliknya mencapai Rp 15 juta sudah tidak bisa ditarik. Padahal sebelumnya, NM lancar menarik saldo modal dan profit dari Sisuka.

Selain itu, para mitra lainnya diduga mengalami kerugian mencapai ratusan juta. Total jumlah orang yang merasa ditipu oleh Sisuka Group lebih kurang mencapai 1000 mitra.

“Aku sekitar Rp 15 juta, sisa saldo aku Rp 14 jutaan. Kalau (mitra) yang lain ada Rp200 hingga Rp300 juta. Anggota (mitra) yang menaruh modal (top up) lebih kurang ada seribu (orang). Mungkin kalau dijumlah total (kerugian) secara keseluruhan mencapai miliaran rupiah” ungkap NM.

Awak media meminta kepada NM untuk memberikan kontak person admin Mitra Sisuka yang mengurus grup Whatsapp para mitra, namun menurut keterangannya nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.

Hanya ada dua nomor admin (karyawan Sisuka) yang biasanya mengurus para mitra di Whatsapp, Riki dan Joshua, tapi sekarang sudah tidak bisa dihubungi,” kata NM.

Menurut informasi dari NM, kantor pusat PT Ekspektasi Sukses Bersama atau Sisuka Group yang terletak di Surabaya, Jawa Timur sudah didatangi oleh beberapa orang mitra yang juga tinggal di Surabaya, namun mereka tidak mendapat jawaban yang pasti.

“Para mitra yang berada di Surabaya sudah coba untuk datang ke kantor pusat PT Ekspektasi Sukses Bersama (Sisuka Group), namun kantor sedang tidak beroperasi atau tutup. Tidak diketahui persis tutup permanen atau tutup sementara (under maintenance),” ungkap NM.

Rencananya NM dan para mitra yang sudah bergabung menjadi Mitra Sisuka, dalam waktu dekat ini akan menempuh jalur hukum dengan melaporkan dugaan tindak penipuan tersebut ke pihak kepolisian.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan langsung dari pihak PT Ekspektasi Sukses Bersama atau Sisuka Group, terkait dugaan penipuan yang diadukan oleh salah seorang mitra berinisial NM tersebut.(DB)