Polsek Cireunghas,Ringkus Pelaku Pembacokan Pelajar SMK Di Cireunghas
Sukabumi Kota,guetilang.com - Tiga orang pelajar SMK di wilayah Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diringkus Unit Reskrim Polsek Cireunghas, Polres Sukabumi Kota. Satu diantaranya telah melakukan aksi pembacokan terhadap pelajar lain.
Tiga orang pelajar SMK berinisial GA (17), HH (16), dan MAI (15) ini diduga telah melakukan aksi pembacokan terhadap pelajar lain berinisial FI (17) yang merupakan pelajar dari salah satu sekolah SMK di wilayah Kecamatan Sukaraja.
Kapolsek Cireunghas, Ipda Hendrayana,S.lp mengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pelajar SMK ini terjadi pada Kamis (14/09/2023) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
Bermula saat korban berinisial FI (17) dalam perjalanan pulang dari sekolahnya, tepatnya di depan kantor Desa Cipurut, Kampung Gandasoli, Desa Cipurut, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.
"Kayanya mereka berpapasan di jalan saat pulang sekolah, untuk pelaku mengendarai satu motor berboncengan tiga orang dari arah Gegerbitung ke arah Sukaraja," kata Hendrayana.
"Sedangkan korban saat pulang sekolah, dari arah Sukaraja menuju Cireunghas. Kayanya hanya berpapasan karena melihat seragam masing-masing akhirnya kejadian (pembacokan) di depan kantor desa Cipurut," ujar Hendrayana.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, sambung Hendrayana, petugas Kepolisian langsung bergegas ke lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Setelah itu, akhirnya kami berhasil menangkap terduga pelaku pembacokan itu, di rumahnya yang ada di wilayah Kecamatan Gegerbitung, pasca tiga jam kejadian pembacokan itu," bebernya.
Akibat peristiwa tersebut, korban telah mengalami sayatan pada bagian tangan kanannya dengan luka empat jahitan. Sementara untuk pelaku, kini tengah mendekam di Mapolsek Cireunghas, Polres Sukabumi Kota, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Selain mengamankan terduga pelaku, kami juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya, satu bilah senjata tajam jenis celurit dan satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksi pembacokan itu," ungkapnya.
Ketika disinggung mengenai, motif terduga pelaku yang nekad melakukan aksi pembacokan terhadap korban. Hendrayana menjawab, bahwa berdasarkan pemeriksaan sementara, kasus penganiayaan ini terjadi diduga karena adanya unsur dendam antar sekolah.
"Untuk motifnya kayanya ada unsur dendam antar sekolah. Karena, korban dan pelaku itu, berbeda sekolah," pungkas Hendrayana.