Polda Jabar Gencar Edukasi Kepada Warga Dan Pedagang Guna Cegah Premanisme Sejak Dini

Polda Jabar Gencar Edukasi Kepada Warga Dan Pedagang  Guna Cegah Premanisme Sejak Dini
Petugas dari Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dit Binmas) Polda Jabar,saat melaksanakan sosialisasi dan edukasi dalam pencegahan premanisme sejak dini.(Foto: Hms Polda Jabar)
Polda Jabar Gencar Edukasi Kepada Warga Dan Pedagang  Guna Cegah Premanisme Sejak Dini

Guetilang.com, Kota Bandung - Polda Jawa Barat terus mengintensifkan upaya preventif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang serta warga di berbagai wilayah. Kegiatan yang dipimpin oleh Iptu Sigit, dari Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) bersama Satgas Pemberantasan Premanisme ini bertujuan membangun kesadaran hukum dan mencegah aksi premanisme sejak dini, Selasa (29/10/2025).

Sosialisasi dilakukan secara langsung di pasar-pasar tradisional, terminal, dan pusat keramaian yang berpotensi menjadi lokasi pungutan liar dan intimidasi terhadap masyarakat.

Iptu Sigit menyatakan, melalui pendekatan dialogis, petugas memberikan pemahaman kepada pedagang, buruh, dan warga tentang bentuk-bentuk premanisme, mulai dari pemaksaan, ancaman, hingga penarikan iuran ilegal yang merugikan masyarakat.

"Warga juga diajak untuk berani melapor jika menemukan tindakan mencurigakan atau menjadi korban, dengan jaminan bahwa identitas pelapor akan dilindungi,* terang Sigit.

Polda Jabar turut menyosialisasikan saluran pelaporan cepat seperti Call Center Polri 110 dan aplikasi layanan kepolisian untuk mempermudah masyarakat dalam menyampaikan aduan.

"Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi komprehensif Polda Jabar dalam memberantas premanisme, tidak hanya melalui penindakan, tetapi juga pembinaan dan pemberdayaan masyarakat," sambung Sigit.

Dengan meningkatnya kesadaran hukum dan partisipasi publik, diharapkan ruang gerak pelaku premanisme semakin terbatas. Polda Jabar menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kegiatan sosialisasi ini dengan menggandeng TNI, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat guna mewujudkan Jawa Barat yang aman, tertib, dan bebas dari praktik premanisme.(DB)