Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Pendekatan Zero Waste

Pj. Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Dorong Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dengan Pendekatan Zero Waste

Guetilang.com SUKABUMI-Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, membuka kegiatan "Sosialisasi Kang Empos" Kelola Sampah dari Rumah Dengan Pendekatan Zero Waste di Ruang Pertemuan TP - PKK Kota Sukabumi pada hari Senin (29/4/2024). 

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Pokja I-IV TP PKK Kota Sukabumi, Pengurus TP PKK Kota Sukabumi, Ketua TP PKK Kecamatan Se-kota Sukabumi, Ketua Kelurahan Se- Kota Sukabumi dan para tamu undangan.

Dalam sambutannya, Diana Rahesti menekankan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan kota, khususnya dalam sistem pembangunan Kota Sukabumi berbasis gender. 

"Saya mendorong peningkatan peran perempuan dalam meningkatkan kapasitas dan taraf hidup perempuan, serta mengelola keluarga dengan baik, termasuk dalam hal pengelolaan keuangan keluarga, pengelolaan pekarangan, dan pola asuh dalam rumah tangga," kata Diana Rahesti.

Diana Rahesti berharap TP-PKK dapat memberikan peran dan manfaat bagi masyarakat Kota Sukabumi melalui karya dan kinerja yang dilakukan kedepannya. 

Ia mengajak para pengurus TP-PKK untuk memperhatikan lingkungan di sekitarnya, terutama dalam hal penanganan sampah.

Sosialisasi Kang Empos diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memisahkan dan memilah sampah di rumah tangga, serta mengolah sampah organik dengan metode Kang Empos yang hanya membutuhkan karung, ember, dan kompos.

Diana Rahesti juga menekankan pentingnya literasi untuk ekonomi, karena sampah dapat menjadi sumber pendapatan jika dikelola dengan baik. 

"Saya berharap masyarakat untuk mengaplikasikan program Kang Empos di rumah masing-masing dan menjadikannya zero waste," lanjutnya.

Sosialisasi Kang Empos diharapkan dapat membantu masyarakat Kota Sukabumi dalam mengelola sampah rumah tangga dengan pendekatan zero waste, sehingga sampah dapat diolah dengan baik dan tidak lagi mencemari lingkungan.