Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia Kawal Masyarakat Miskin Manado

Manado, Guetilang.com - Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia (YCMI) adalah Organisasi Batuan Hukum yang terakreditasi oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Pergerakan YCMI itu terus digaungkan lewat sosialisasi kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum. Bantuan hukum yang diberikan dengan Cara cuma-cuma kepada masyarakat miskin tertindas dan buta hukum.

Seperti yang dialami oleh salah satu warga masyarakat di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara. Dimana warga tersebut diduga sudah beberapa kali mengalami intimidasi terkait masalah lahan.

Dari penulusuran media ini, Oma Elizabet Rahasia (82) tahun, yang tinggal di perkebunan miliknya sejak tahun sembilan puluhan sudah sering di ganggu oleh para terduga mafia tanah. 

"Tanah ini adalah peninggalan dari orang tua saya, dan dari tahun sembilan puluhan sejak orang tua saya meninggal, saya sudah tinggal disini," jelas Oma Eli saat diwawancarai pada Selasa (13/09/2022) di rumahnya.

Hal senada juga disampaikan anak menantu dari Oma Elizabet. Dimana menurut Marten Lahapo, ada beberapa pihak yang ingin mencoba memonopoli lahan perkebunan tempat tinggal mereka. 

"Mewakili Orang tua menantu dan keluarga istri, saya hanya mau menyampaikan, tanah ini setahu saya adalah tanah peninggalan dari opa istri saya yang sudah diberikan kepada mama mantu saya sejak tahun sembilan puluhan sepeninggalnya almarhum opa," kata Marten.

"Sudah sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 ini ada beberapa pihak yang ingin mencoba merebut lahan keluarga istri saya dengan berbagai macam cara, sehingga akhirnya kami mendapat bantuan hukum dari YCMI secara cuma-cuma," sambungnya lagi.

Sementara itu D. Novian Baeruma, SH selaku Ketua Organisasi Bantuan Hukum Yayasan Cahaya Mercusuar Indonesia (YCMI) mengatakan, apa yang dilakukan-nya bersama tim merupakan tujuan dari YCMI dalam Misi Kemanusiaan dan Sosial. YCMI juga  melakukan Pendampingan Hukum Non-Litigasi dan Litigasi di luar Pengadilan maupun di dalam Pengadilan secara cuma-cuma. 

"Kami selalu siap ketika ada masyarakat yang membutuhkan kami YCMI. Kami akan selalu ada buat para pejuang dan pencari keadilan yang miskin tertindas dan buta hukum. Demi kebenaran yang lahir dari nilai-nilai yang tulus tanpa ada kepentingan," ucap Dens sapaan akrab Baeruma. Zulkifli Liputo