Peserta Magang Program Kemnaker Kunjungi UMKM Batik Bambu Kenanga dan Ikuti Pelatihan Ecoprint di Kelurahan Turen
Guetilang.com, Malang — Program Magang Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI yang berlangsung di Kabupaten Malang telah memasuki minggu kedua pelaksanaan. Pada kegiatan kali ini, para peserta magang bersama PIC program dan pengurus Kopwan Mawar Berseri melakukan kunjungan serta pendataan UMKM di Kelurahan Turen. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada hari Senin (22/11) dengan tujuan mengunjungi UMKM Batik Bambu Kenanga milik Ibu Sri Widjayati, salah satu pelaku usaha kreatif yang berlokasi di Kelurahan Turen, Kabupaten Malang.
UMKM Batik Bambu Kenanga merupakan usaha lokal yang berdiri sejak tahun 2017 dan telah berkembang pesat hingga kini. Produk-produknya, seperti batik cap, batik tulis, dan kain ecoprint, telah dikenal luas dan dipasarkan ke berbagai wilayah di Kecamatan Turen dan Kabupaten Malang, bahkan kerap tampil dalam event dan pameran kerajinan lokal yang diadakan oleh pemerintah setempat.

Dalam kunjungan tersebut, peserta magang mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dalam proses pembuatan ecoprint, yaitu teknik pewarnaan kain menggunakan bahan alami dari daun dan bunga yang dapat ditemukan di sekitar lingkungan. Proses kreatif ini menjadi daya tarik tersendiri karena menggabungkan unsur seni, alam, dan inovasi ramah lingkungan.
Proses pembuatan pembuatannya dimulai dengan membentangkan plastik sepanjang dua meter sebagai alas, kemudian meletakkan kain di atasnya, disusul dengan menata daun dan bunga hingga membentuk pola yang diinginkan. Setelah itu, kain digulung, diikat rapat, dan dikukus menggunakan dandang selama kurang lebih dua jam, kemudian cuci kain dalam larutan karat besi agar warnanya menjadi lebih pekat. Hasilnya, motif alami dari daun dan bunga berpindah dengan indah ke permukaan kain, menghasilkan corak unik yang tidak bisa disamai satu sama lain.
“Ecoprint memang berbeda dari batik biasa. Warna dan motifnya lebih lembut dan alami, tapi justru di situlah keunikannya. Nilai jualnya pun bisa lebih tinggi karena setiap lembar kain punya karakter sendiri,” tutur salah satu pengurus Kopwan Mawar Berseri yang turut mendampingi kegiatan tersebut.

Para peserta magang terlihat antusias dan aktif selama proses praktik. Mereka tidak hanya belajar teknik pembuatan, tetapi juga berdiskusi tentang strategi pemasaran dan peluang usaha ecoprint di era digital. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan dapat mengembangkan kreativitas dan semangat kewirausahaan, serta memanfaatkan potensi sumber daya lokal di daerah masing-masing.
Kegiatan kunjungan ini menjadi bagian penting dari Program Magang Kemnaker dalam membekali generasi muda dengan keterampilan berbasis inovasi dan keberlanjutan. Diharapkan, pengalaman langsung ini mampu menginspirasi peserta untuk terus berinovasi dan turut mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah pedesaan.
Aldo Putra Prayoga