Penjabat Wali Kota Sukabumi Dorong Inovasi Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Penjabat Wali Kota Sukabumi Dorong Inovasi Pertanian untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan

Guetilang.com SUKABUMI ----

Panen padi kelompok tani  merupakan langkah positif dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kota Sukabumi.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara Panen Padi KTNA Seroja, di Kelurahan Cibeureumhilir. Acara ini dihadiri oleh Kapolres Sukabumi Kota, Ari Setyawan Wibowo, Dandim 0607  Yudhi Hariyanto, Kemeterian Pertanian Dirjen Pangan, dan tamu undangan lainnya.Rabu (28/02/2024)

Kegiatan ini mengusung tema "Menciptakan Inovasi dalam Sektor Pertanian untuk Meningkatkan Produktivitas, Stabilisasi Harga Pangan, Penanganan Stunting, dan Mencapai Ketahanan Pangan Berkelanjutan". Acara diawali dengan panen padi secara simbolis dan pembagian makanan dari bahan ikan kepada siswa-siswi sekolah dasar.

“Anak-anak ini merupakan generasi untuk masa depan kita. Harga beberapa kebutuhan seperti telur dan komoditas lainnya sedang mengalami peningkatan. Pemerintah akan memberikan makanan yang bersumber dari ikan,” ujar Kang Tutus di hadapan para siswa.

Kusmana Hartadji melanjutkan, mengonsumsi ikan sangat ideal jika dilakukan setiap hari. Ia berharap, kebiasaan baik ini diawali di lingkungan keluarga. Para siswa juga diajak untuk mengonsumsi makanan yang benar-benar sehat dan aman.

“Hati-hati saat jajan, dilihat masa expirednya, jangan sembarangan. Beberapa waktu lalu ada kejadian keracunan makanan. Mohon dijaga, jajan makanan yang sehat,” tambahnya.

*Inovasi Pertanian*

Selain menekankan pentingnya gemar makan ikan dan telur untuk menjaga protein bagi anak-anak, Pj. Wali Kota juga mendorong inovasi dalam sektor pertanian untuk meningkatkan ketahanan dan stabilisasi harga pangan.

Kusmana Hartadji mengungkapkan bahwa luas lahan pertanian di Kota Sukabumi terus berkurang, sehingga perlu ada upaya untuk menjaga lahan pertanian dan meningkatkan produktivitasnya. Beliau juga mengapresiasi penanaman bibit padi IP400 dan Respati yang telah meningkatkan hasil panen padi.

“Pemerintah Kota Sukabumi terus melakukan gerakan menanam padi. Di Cibeureum juga ada gerakan menaman bawang merah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Pemerintah juga mendorong partisipasi masyarakat dalam program LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan) dan gerakan pangan murah,” kata Kusmana Hartadji.

*Tanya Jawab dan Diskusi*

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi. Perwakilan kelompok petani menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan terkait dengan ketahanan pangan dan pemerataan distribusi pupuk bagi petani di Kota Sukabumi.

Pj. Wali Kota dan Kepala DKP3 memberikan jawaban dan solusi atas pertanyaan dan masukan dari para petani. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, Polri dan TNI, serta masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan.

“ Pemerintah akan terus memprioritaskan program ketahanan pangan ini. Bahkan di provinsi sudah ada kelompok tani beranggotakan kaum milenial. Ini berarti, antara pertanian dengan teknologi sudah harus sejalan. Mekanisasi dan peran teknologi dalam pertanian berdampak pada produktivitas serta hasil pertanian,” ujar Kusmana Hartadji.

Distribusi pupuk untuk para petani, disebutkan oleh Kepala DKP3, Adrian Hariadi disebabkan oleh penentuan kuota pupuk. Sejauh ini, DKP3 telah mengajukan permohonan kepada kementerian agar ada penambahan kuota pupuk untuk Kota Sukabumi.

Acara Panen Padi KTNA Seroja diharapkan dapat meningkatkan semangat dan motivasi para petani di Kota Sukabumi untuk terus berinovasi dan meningkatkan produktivitasnya. 

Kolaborasi antara pemerintah, Polri - TNI, dan masyarakat sangatlah penting dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.