Sosialisasi Puncak Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa BNPT Berikan Pelatihan kepada Mahasiswa dari 76 Universitas
GUETILANG.COM, Jakarta – Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa (JKM) BNPT RI menggelar sosialisasi puncak bagi perwakilan mahasiswa dari 76 universitas yang direkomendasikan oleh Kesbangpol Provinsi. Acara ini berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa (12/11), dan merupakan rangkaian terakhir dari program JKM yang bertujuan memperkuat peran mahasiswa dalam menghadapi tantangan informasi di era digital, khususnya dalam melawan radikalisme dan hoaks.
Dalam kegiatan ini, Ketua Umum Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS), Yohanes Handojo Budhisedjati, SH, CCP, hadir secara daring untuk memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pelopor perubahan positif di masyarakat. “Sebagai generasi muda, mahasiswa harus bisa menjadi jurnalis yang menyuarakan kebenaran dan melawan narasi negatif,” ujar Yohanes.
Selain itu, Ketua Pelaksana Kompetisi Jurnalis Kebangsaan BNPT RI, Ir. Dedi Yudianto, MBA, serta Wakil Ketua Pelaksana JKM, Ir. Soegiharto Santoso, SH, turut memberikan arahan mengenai pentingnya pelatihan ini. Dedi menyampaikan bahwa keterampilan jurnalistik sangat penting bagi mahasiswa, terutama dalam menyebarkan informasi yang bermanfaat dan akurat. "Kami berharap pelatihan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk menangkal berita palsu dan radikalisme," kata Dedi.
Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT RI, Mayjen TNI Roedy Widodo, juga turut menyampaikan sambutan melalui rekaman video. Dalam pesannya, ia mengingatkan mahasiswa tentang peran strategis mereka dalam menjaga ketahanan nasional melalui penyebaran informasi yang bertanggung jawab. “Mahasiswa adalah agen perubahan yang memiliki kekuatan untuk melindungi masyarakat dari dampak radikalisme,” tegas Mayjen Roedy.
Pada sesi pelatihan, Direktur Guetilang.com, Cepu Suprianto, memberikan pelatihan dasar jurnalistik kepada para peserta. Materi ini meliputi teknik penulisan berita, cara menemukan sumber informasi yang valid, serta pentingnya bersikap kritis dalam menyaring berita. “Menjadi jurnalis berarti memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan kebenaran. Ini modal penting dalam menghadapi arus informasi yang tak terkendali,” jelas Cepu.
Manajer IT Guetilang.com, Dwi Bagus Krisdianto Wicaksono, A. Md. Kom., juga memberikan pelatihan teknis mengenai cara mengunggah karya tulis ke portal *jurnaliskebangsaan.id*. Dengan pelatihan ini, mahasiswa diharapkan mampu menerbitkan karya jurnalistik mereka di platform tersebut. “Portal ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menyuarakan pandangan mereka dalam bentuk tulisan dan foto. Pastikan setiap karya yang diunggah telah terverifikasi dan dapat dipercaya,” kata Dwi.
Sebagai rangkaian akhir sosialisasi, kegiatan ini memasuki sesi pengunggahan karya tulis dan foto, di mana para mahasiswa akan mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh. Karya-karya mereka akan dipublikasikan di portal *jurnaliskebangsaan.id* sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam menyebarkan informasi yang membangun dan bertanggung jawab.
Dengan adanya pelatihan ini, BNPT berharap mahasiswa yang telah dilatih dapat berperan aktif sebagai agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang benar dan positif di lingkungan mereka. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian pelatihan JKM yang diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan kemampuan jurnalistik dan kesadaran untuk melindungi masyarakat dari informasi yang berpotensi merusak persatuan.