Disebut Tidak Tahu Anggaran Stunting Tahun 2024, Kadinkes Kabupaten Kaur Klarifikasi Atas Pemberitaan Dirinya

Disebut Tidak Tahu Anggaran Stunting Tahun 2024, Kadinkes Kabupaten Kaur Klarifikasi  Atas Pemberitaan Dirinya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Yasman,AMK.,M.Pd, saat mengklarifikasi terkait pemberitaan dirinya di salah satu media online, perihal ketidaktahuannya anggaran stunting tahun 2024.(Foto: Togi)
Disebut Tidak Tahu Anggaran Stunting Tahun 2024, Kadinkes Kabupaten Kaur Klarifikasi  Atas Pemberitaan Dirinya
Disebut Tidak Tahu Anggaran Stunting Tahun 2024, Kadinkes Kabupaten Kaur Klarifikasi  Atas Pemberitaan Dirinya

Guetilang.com, Kaur Bengkulu - Dengan adanya pemberitaan yang dimuat oleh sebuah media online dengan judul, " Soal Dana Stunting 2024, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur Tidak Tahu Anggarannya Berapa..?", dengan tanggal tayang Kamis (30/01/2025). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaur, Yasman,AMK.,M.Pd, saat dijumpai oleh media diruang kerjanya,di  jalan raya Pondok Pusaka, Bintuhan Kecamatan Kaur Selatan, memberikan klarifikasinya. Jumat (31/01/2025).

"Berita itu tidak benar, itu salah persepsi, karena penyampaiannya tidak utuh dan tidak lengkap,"ungkap Yasman.

"Perlu saya luruskan, Stunting itu adalah program nasional dalam upaya pemerintah pusat menurunkan angka kejadian stunting, yang melibatkan semua leding sektor, lintas sektoral dan lintas program pada lembaga dan institusi negara, yang melibatkan semua Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), yang masing-masing OPD bertanggung jawab atas penurunan angka stunting, Jadi masalah stunting bukan saja merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan saja," sambungnya.

"Salah satunya di Dinas Kesehatan ini, mempunyai program untuk penurunan angka stunting tersebut." Imbuhnya.

"Kalau ditanya berapa besaran pagu anggaran yang tertuju khusus pada stunting, memang anggaran seperti itu tidak ada yang menunjuk pada angka nominal tertentu, Untuk stunting sekian jumlahnya," Tegas Kadinkes.

"Nah sambungnya lagi, mungkin itu yang oleh sebagian masyarakat dan kawan-kawan media yang dimaksud."

"Kalau itu yang dimaksud, anggaran seperti itu memang tidak ada, yang ada adalah upaya penurunan angka stunting melalui program pada masing-masing bidang, seperti. Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), ada seksi yang menangani masalah program gizi dan keluarga melalui Posyandu, peningkatan pengetahuan kader Posyandu dan pelatihan kader Posyandu untuk penimbangan bayi dan balita, " Kalau itu ada kita anggarkan dan saya tahu itu, semua programnya telah berjalan dengan baik." Ujar Yasman.

 

Melalui bidang masing-masing sambungnya, yang bersifat program yang mendorong percepatan penurunan angka stunting. 

Pada bidang Penanggulangan Pencegahan Penyakit Menular ( P2P). "Dinkes melakukan upaya edukasi kepada masyarakat, sebab terjadinya stunting bukan saja disebabkan oleh kurangnya asupan gizi masyarakat tapi bisa juga disebabkan oleh mikroorganisme bakteri penyebab infeksi pada pengidap penyakit kronis. Hal ini tentu sangat relevansi pada upaya penurunan risiko stunting," Imbuhnya lagi.

Pada bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes), lanjut Kadiskes, "kita melakukan upaya pelayanan kesehatan primer, tentunya ini juga sangat berpengaruh pada kualitas kesehatan masyarakat yang berdampak pada upaya pencegahan stunting."

"Jadi masyarakat harus bisa memahami, kalau dikatakan bahwa anggaran yang tertuju khusus pada satu item pencegahan stunting, dengan jumlah nominal tertentu untuk stunting, Memang tidak ada, jadi wajar kalau saya sampai tidak tahu, karena memang tidak ada." Tegas Yasman.

"Yang ada  seperti saya sampaikan diatas tadi, melalui program pada bidang yang berkaitan dengan kerja bidang masing-masing." sambungnya lg.

"Jadi kalau ada animo masyarakat atau kawan- kawan media lain, sepertinya Dinkes mengelola anggaran yang wah, khusus untuk stunting itu persepsi yang keliru  Semua kegiatan pada bidang selalu bersentuhan untuk upaya penurunan angka stunting."Tuturnya.

Di jaman digitalisasi ini semua informasi dengan mudahnya untuk diakses, kita melakukan transparansi dan keterbukaan, semua kegiatan telah kita masukkan dalam SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan), yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat atas semua rencana kegiatan Dinas. 

Di ternpat terpisah media mencoba mendapatkan klarifikasi dari Kabid Kesmas Noptitin Arianti, SKM.,MKM, sebagai bidang yang banyak bersentuhan langsung dengan penurunan angka stunting.

Menurut dia, pada bidang kesejahteraan masyarakat Dinkes, dalam hal pencegahan dalam penurunan angka stunting, fungsi Kesmas bersifat intervensi spesifik seperti penimbangan balita di Posyandu, pengontrolan ibu hamil risti (risiko tinggi), pemberian tablet tambah darah bagi remaja puteri.

Saat ditanya apakah ada anggaran khusus untuk stunting ?, Kalau itu tidak ada, " jawab Noptitin, tapi seluruh kegiatan dibidang kami semuanya beririsan dengan upaya untuk pencegahan penurunan angka stunting, Pungkasnya.

Liputan/Togi