Segelas Kopi Lampung

Guetilang.com - Kultur yang sudah menjadi budaya masyarakat Lampung kegiatan di pagi hari maupun di tengah jam istirahat malam selalu di temani dengan segelas Kopi, baik dari kalangan muda maupun tua di Desa maupun di Kota. Adanya kopi di tengah meja sudah menjadi hal layak di konsumsi oleh masyarakat yang tinggal di daerah Lampung. 

Selain melimpahnya komoditi kopi di daerah Lampung dan merupakan fileprojec VOC dalam mengembangkan hasil bumi di Nusantara, pada saat penjajahan  1 abad yang lalu tanam kopi menjadi salah satu incaran Belanda untuk mengeruk hasil bumi nusantara dan kono peninggalan batang pohon kopi menjadi komoditi utama di daerah Lampung yang menjadi sumberdaya alam tradisional di perdesaan, kini tanaman kopi masih dirawat dan di kembangkan oleh penduduk yang tinggal di daerah dataran tinggi dibeberapa kabupaten di daerah Lampung.

Kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh pada dataran yang lebih rendah dan suhu lebih tinggi. Produksi kopi Robusta menyumbang sekitar 30% dari total produksi kopi dunia. Dari statistik, tahun 2017 dan 2018, produksi kopi Robusta di seluruh dunia mencapai sekitar 64.89 juta (standar 60kg). 

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat wilayah ini berhasil memproduksi 110.570 juta ton kopi Robusta di tahun 2018. Di antara kumpulan jenis kopi di Indonesia. 

Tanaman kopi Robusta jauh lebih mudah untuk ditanam dan dirawat, bahkan dapat memberikan hasil panen yang lebih banyak dibandingkan kopi jenis Arabika. Rahasia ketahanan tanaman kopi Robusta juga terletak pada kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi sangat, kopi juga kaya manfaat dan sebagai antibiotik dalam kekebalan tubuh. 

Penulis : Taufiqul (penggiat literasi)